Minggu, 20 Agustus 2017

Ngaji, Emang Penting?!



GAUL TAPI NGAJI




Ngaji, emang penting?

Maksud ngaji di sini bukan cuma membaca Al Quran, dan mempelajari tajwidnya.  Tetapi lebih dari itu adalah memahami dan mengkaji kandungannya dengan penjelasan para nara sumber yang berkompeten. Dengan demikian kita tidak hanya pandai membacanya, tapi buta dan tidak paham dengan apa yang kita baca. Rugikan?
           


Persis yang Allah Ta’ala sebutkan tentang orang yang tidak mengamalkan kitab-Nya:
مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآَيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
“Perumpamaan orang-orang yang diberi tugas membawa Taurat, kemudian mereka tidak membawanya (tidak mengamalkannya), adalah seperti keledai yang membawa Kitab-Kitab yang tebal. Sangat buruk perumpamaan kaum yang mendustakan ayat-ayat Allah itu. dan Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.”
(QS. Al Jumuah (62) : 5)

Nah, lalu apa pentingnya? 
Yang pasti kita kan mendapatkan pahala yang berlipat ganda, dan  Allah Ta’ala kan memberikan derajat yang lebih tinggi kepada setiap orang yang berpengetahuan.
“..Allah meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
(QS. Al-Mujadalah:11)

 “Siapa saja yang menempuh jalan untuk mencari ilmu, Allah pasti akan membukakan bagimu suatu jalan ke syurga. Sesungguhnya para malaikat akan melebarkan sayap keridhoan bagi seorang pencari Ilmu. Sesungguhnya seluruh makhluk yang ada di langit maupun yang ada di bumi hingga bahkan ikan-ikan di dasar laut akan memintakan ampunan kepada Allah bagi seseorang yang berilmu. Sesungguhnya keutamaan orang yang berilmu dengan seorang ahli ibadah adalah laksana keutamaan cahaya bulan purnama pada malam hari atas seluruh cahaya bintang. Sesungguhnya pula, orang-orang yang berilmu (para ‘alim ulama) adalah pewaris para Nabi, sementara para Nabi tidak mewariskan dinar ataupun dirham, tetapi mewariskan Ilmu. Karena itu, siapa saja yang mengambil ilmu, ia berarti telah mengambil bagian yang sangat besar.”
(HR. Abu Dawud, ibnu Majah, at- Tarmidzi).




Nah sob, subhanallah kan orang yang berilmu, Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang berilmu.. makanya yuk ngaji! Trus, Bagaimana Sarananya? Setelah kita tahu pentingnya “mengaji”, maka kita mesti tahu juga sarana-sarananya. Berikut ini adalah sarana “mengaji” bisa kita coba:
Pertama kita bisa menghadiri majelis ta’lim secara rutin Dalam majelis seperti itu, kita bisa memahami isi Al Quran, As Sunnah, dan kisah-kisah orang shalih yang bisa diteladani. Dan … teman pun jadi bertambah.

Kedua membaca buku-buku keislaman, sebagai pengganti kalau kita tidak ada waktu untuk ke pengajian. Saat ini sangat banyak penerbit buku-buku Islam, bahkan menjadi tren masa kini.. Kalian bisa membaca buku-buku fiqih tentang halal dan haram, tata cara ibadah, akhlak, dan membaca majalah Islami yang bermanfaat.

Ketiga..bisa juga melalui media elektonik seperti televisi dan radio-radio Islami dan mengklik situs-situs bermanfaat yang sangat menambah wawasan keislaman kalian, tentunya harus didiskusikan dengan guru agamanya atau nara sumber yang berkompeten yah.

Memang tidak mudah saat kita ingin mengatur jadwal kita antara ngaji or sekolah. Ngaji atau belajar pelajaran sekolah, tugas-tugas sekolah menumpuk dan lain sebagainya, sedangkan jadwal ngaji juga harus ada. Tetapi itu semua bukan menjadi penghalang buat kamu untuk bisa menjalankan kedua-duanya. So, sobat, apa yang mesti kita lakukakan??? Hmmm… jangan khawatir sobat, setiap kesibukan pasti ada solusinya kok yang penting kamu kudu bisa atur jadwal kamu. Iya kan??? Nah jadi kamu butuh kiat khusus loh agar ngaji oke, belajar juga oke.!

So...Sobat, simak baik baik yah tips di bawah ini, agar kamu bisa belajar dan juga bisa ngaji.

1. Tentang Keimanan dan Keyakinan

Nah sobat, ini adalah yang paling pertama dan yang utama. Sangat penting. Karena keimanan dan keyakinan inilah yang menjadi pondasi agar kita tetap semangat untuk terus belajar dan ngaji. Kita wajib mengkaji Islam, karena hukumnya wajib. Niatkan hanya karena Allah, Insya Allah bisa menjalankan keduanya.

2. Lakukan belajar dan ngaji dengan perasaan senang dan butuh
Sebab jika kamu melakukan semua karena terpaksa, yang ada kamu malah tidak bersemangat, dan bawaannya bete dan pengen cepat selesai bahkan melakukannya tidak ikhlas. Tapi kalau kamu melakukan semua itu dengan perasaan senang, rileks dan di nikmati, serta kita butuh dengan belajar dan ngaji, Insya Allah bawaannya ikhlas, semangat dan pengen deket-deket untuk belajar dan ngaji.

3. Mengatur waktu seefektif mungkin
Nah sobat, atur waktu ini sangatlah penting, agar belajar dan ngaji tidak berantakan. Jangan pernah menyalahkan aktifitas kebaikan. Misalnya disekolah kamu ada teman-teman Rohis yang nilai-nilai sekolahnya jeblok, tetapi dia malah menyalahkan aktivitas ngajinya. Ini bahaya loh sobat, kenapa? Nanti bisa jadi aktifitas ngajinya selama ini bisa di bilang tidak ikhlas. Nah sobat justru kamu harus intropeksi diri, bisa jadi ini karena kamu kelalaian dalam mengatur jadwal waktu yang tidak efektif. So, aturlah waktu sebaik mungkin, mengkaji Islam adalah suatu kewajiban yang harus dijalankan dan belajar disekolah juga penting, dan kamu juga kudu harus rajin belajar. dan keduanya harus bisa di atur sebaik mungkin. Agar ngaji oke dan belajar juga oke.

4. Jangan pernah nunda-nunda belajar
Ngerjakan tugas, atau latihan yang diberikan oleh guru jangan pernah di tunda-tunda, selagi ada waktu cepatlah untuk di selesaikan, ingat loh sobat, bahwa kesempatan dan waktu luang itu tidak muncul dua kali. Bahayanya jika kamu nunda-nunda, nanti ketika waktunya ngaji, eh besoknya harus ngumpulin PR, tugas, atau ulangan or ujian, nah jika demikian biasanya kamu ngorbanin deh ngajinya. Padahalkan itu tidak baik, sebab berarti kamu meninggalin aktifitas yang wajib. Nah ini gawat sobat, Karena sesuatu yang wajib jika ditinggalkan maka akan berdosa, tahukan sobat kalo ngaji atau mengkaji Islam itu adalah wajib.
 
5. Berdoa kepada Allah
Jika kita ingin sukses dalam belajar maka perlu membaca, memahami, hafalkan, ulang kembali dan evaluasi. Dan terpenting adalah berdoa kepada Allah. Dekatlah kepada Allah, mintalah kepada Allah agar selalu dimudahkan dalam belajar dan ngaji. Sebab Allah lah yang akan membukakan pikiran dan hati kita untuk menerima semua ilmu yang kita pelajari. Perbanyak amal kebaikan, baca Al-Qur’an, berdoa, agar Allah selalu memudahkan kita dalam belajar dan ngaji.

Oke deh sobat, semoga kita senantiasa dimudahkan Oleh Allah agar bisa mengkaji Islam. ngaji oke dan belajar oke. Sungguh Allah bersama orang-orang yang berjuang untuk kemuliaan Islam.



Wallahu A‘lam.

Sang Pembelajar







Tidak ada komentar:

Posting Komentar