Minggu, 20 Agustus 2017

Akuntansi sebagai Sistem Informasi




Akuntansi Sebagai Sistem Informasi

Tujuan pembelajaran umum :
Anda  mampu memahami tentang akuntansi sebagai sistem informasi

Tujuan pembelajaran khusus :
Diharapkan Anda mampu :
1.  Mendeskripsikan pengertian akuntansi.
2.  Mendeskripsikan pemakai informasi akuntansi. 
3.  Mendeskripsikan kualitas informasi akuntansi. 
4.  Mendeskripsikan prinsip dasar akuntansi.
5.  Mendeskripsikan bidang-bidang akuntansi.
6.  Mendeskripsikan profesi akuntan.
7.  Mendeskripsikan etika profesi akuntan.

        Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik juga diharapkan mampu memiliki karakter yang positif yaitu disiplin (discipline), cermat, tanggung jawab (responsibility), bekerja sama, bisa dipercaya, menjaga amanah, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Pokok materi yang Anda pelajari adalah sebagai berikut :
1.  Pengertian akuntansi
2.  Pemakai informasi akuntansi
3.  Kualitas informasi akuntansi
4.  Prinsip dasar akuntansi
5.  Bidang-bidang akuntansi
6.  Profesi akuntan
7.  Etika profesi akuntan

Sejarah Akuntansi
 


1.  Tahun 662 di Madinah, petugas yang melakukan pencatatan, pemeriksaan perdagangan (Diwan),
2.  Masa Khalifah Umar Bin Khatab terdapat Baitul Maal dengan menggunakan pembukuan disebut jarridah (Journal) 
3.  Tahun 1494 oleh Luca Pacioli , bukunya yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica, Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul “Tractatus de Computies et Scriptoris” memperkenalkan sistem kontinental. 
4.  Pada akhir abad ke-19, di Amerika Serikat  memperkenalkan sistem Anglo Saxon, atau dikenal dengan accounting.
5.  Perkembangan Akuntansi di Indonesia
     a. Di Indonesia, akuntansi berkembang sekitar 1642, tepatnya pada zaman VOC. 
     b. Masa pendudukan Jepang selama 1942 s.d 1945, sistem akuntansi tetap menggunakan pola Belanda.
     c. Tahun 1957, proses pengembangan akuntansi di Indonesia semakin pesat dengan dibentuk Ikatan       Akuntan Indonesia (IAI). 
     d. Pada 1973, IAI merumuskan Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI).
     e. Tanggal 1 Oktober 1994, IAI merevisi PAI dan mengubah menjadi SAK (Standar Akuntansi Keuangan).

     f. Tanggal 1 September 2007, SAK direvisi, berisi 59 PSAK (Pernyataan SAK), akuntansi syariah,     dan 7 ISAK (Interpretasi SAK).

A. Pengertian Akuntansi



Menurut Carls Warren, dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting,
Accounting can be defined as information system that provides reports to stakeholders about the economic activities and condition of a business

Asosiasi Akuntansi Amerika atau American Accounting Association (AAA), Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta tidak membingungkan oleh penggunanya

Akuntansi sering disebut juga bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan informasi tentang keadaan suatu perusahaan yang digunakan untuk menilai sejauh mana keberhasilan perusahaan tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi.

Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut. Laporan tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi tersebut.

Uji Penguasaan Materi
1. Akuntansi disebut bahasa bisnis karena... .
2. Arti dari pengertian Akuntansi menurut Carls Warren adalah... .
3. Akuntansi sebagai sistem informasi adalah... .

B. Pemakai Informasi Akuntansi
    Pemakai/pengguna informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pihak internal dan pihak eksternal.


1.  Pihak Internal
     Mereka  adalah  pemakai  informasi  dari  dalam  perusahaan  itu sendiri. Contohnya Pimpinan Perusahaan (direktur, manajer, kepala bagian ).
2.  Pihak Eksternal
          Mereka  berada  di  luar  perusahaan,  tetapi  memiliki  kepentingan terhadap  perusahaan.  Pihak  eksternal  meliputi 
a.   kreditor
b.   pemilik perusahaan
c.   pemegang saham/investor
d.   pemerintah
e.   pelanggan, dan masyarakat.

Uji Penguasaan Materi
1. Pemakai informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu...dan...
2. Seorang manajer memerlukan informasi akuntansi untuk... .
3. Investor memerlukan informasi akuntansi untuk... .   

C. Kualitas Informasi Akuntansi

       Sebuah informasi  akuntansi  dianggap  berkualitas  jika  memenuhi  persyaratan dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian jujur, substansi mengungguli produk, netralitas/netral, kepentingan sehat, kelengkapan, dan dapat dibandingkan.
1.   Perbandingan antara manfaat dan biaya, berarti biaya pembuatan laporan informasi akuntan tidak boleh melebihi manfaat yang diperoleh pihak pengguna informasi.
2.   Dapat dipahami, berarti laporan yang dibuat harus sesuai dengan pemahaman pihak pengguna.
3.   Relevan, berarti laporan informasi akuntansi bisa berguna secara langsung dalam pengambilan keputusan.
4.   Dapat dipercaya, berarti informasi akuntansi dapat diuji, netral, dan menyajikan keadaan yang sebenarnya.
5.   Nilai prediksi, berarti data yang ada saat itu bisa dijadikan dasar prediksi di masa depan.
6.   Umpan balik, berarti berupa penerimaan, penolakan, atau pengambilan peluang di masa lalu.
7.   Tepat waktu, berarti informasi akuntansi yang diberikan harus tepat waktu agar pengambilan keputusan tidak tertunda.
8. Dapat diperbandingkan dan konsisten, berarti informasi akuntansi harus bisa diperbandingkan agar mengetahui persamaan dan perbedaan dengan perusahaan sejenis.
9.   Materiality, berarti tidak menimbulkan kekeliruan dalam laporan pengambilan keputusan.

Uji Penguasaan Materi
1. Kriteria yang harus dipenuhi agar informasi akuntansi saat ini digunakan untuk menganalisis kondisi di masa depan antara lain... .
2. Relevan sebagai syarat informasi akuntansi yang berkualitas mengandung arti....
         3. Karakteristik netral sebagai informasi akuntansi yang berkualitas adalah....
D. Prinsip Dasar Akuntansi


  
      Dalam menyusun informasi akuntansi, kita harus berpegang pada prinsip dasar berikut ini. 
1.  Basis Akrual (Accrual Basic), pencatatan transaksi dicatat pada saat terjadinya peristiwa ekonomi
2.   Kelangsungan Usaha (Business Continuity)
         yaitu Perusahaan dalam melakukan kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus.
3.   Kesatuan Usaha (Business Entity)
     yaitu perusahaan merupakan suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan.
4.   Pengaitan Biaya (Relevancy)
5.   Harga Perolehan (Historical Cost)
         yaitu Setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut.

Konsep-Konsep Dasar Laporan Keuangan

1.  Konsep Entitas Usaha
Konsep entitas usaha penting karena membatasi data transaksi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan langsung dengan kegiatan usaha.
Konsep ini menghendaki pemisahan secara tegas antara perusahaan dengan pemilik. Untuk perusahaan perseorangan dan usaha bersama hendaknya dibuat satu pos yang menjelaskan hubungan antara pemilik dan perusahaan, seperti rekening prive (pengambilan pribadi). Pemindahan harta dari perusahaan ke pemilik harus melalui transaksi pembagian laba.

2.  Konsep Kelangsungan Usaha
Konsep ini menghendaki adanya dasar pemikiran bahwa suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.

3.  Konsep Dasar Keuangan
Konsep ini menghendaki agar penyusunan laporan keuangan menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan setempat antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya) sehingga ada kesatuan pemahaman dari pembaca laporan keuangan.

4.  Konsep Realisasi Penghasilan
Konsep ini menyatakan bahwa realisasi penghasilan adalah ketika adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat pembayarannya.

5.  Konsep Harga Pokok
Konsep ini menghendaki adanya pengukuran aset sebesar nilai perolehan awal (historical cost) dan pengakuan kewajiban sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh tempo.

6.  Konsep Membandingkan antara Penghasilan dan Biaya
Konsep ini menghendaki adanya ketetapan dalam menandingkan penghasilan satu periode buku dengan biaya untuk memperoleh penghasilan tersebut. Penghasilan yang melebihi satu periode tidak diperkenankan untuk ditandingkan dengan biaya yang melebihi satu periode.

7.  Konsep Konsistensi
Konsep ini menghendaki penggunaan metode-metode secara tepat dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika terpaksa diadakan perubahan untuk memberi manfaat pada laporan keuangan, maka harus diberikan penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap laporan tersebut.

8.  Konsep Penjelasan/Pengungkapan
Konsep ini menghendaki agar laporan keuangan mencakup informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka, sehingga tidak membuat pembaca keliru menafsir laporan keuangan tersebut.

9. Konsep Materialitas
Materialitas merupakan pelengkap dari konsep penjelasan. Dalam konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material (dipandang berbobot), baik jumlah maupun keadaannya, memerlukan penjelasan yang memadai.

10. Konsep Hati-hati
Dalam laporan keuangan tidak diperkenankan menunjukkan aset di atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban. Konsep ini menghendaki kecenderungan minimalisasi pencantuman modal, yaitu dengan menetapkan bahwa laba atau penghasilan tidak bisa diakui sebelum direalisasi, sedangkan rugi/kewajiban harus diakui begitu bisa diperkirakan.

11. Konsep Biaya
a)   Konsep objektivitas
Konsep ini menghendaki bahwa semua pos yang dicantumkan dalam laporan keuangan harus didukung oleh bukti-bukti yang objektif (bukti yang dapat diterima kebenarannya).
b)   Konsep unit pengukuran
Yaitu seluruh informasi utama dalam laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang


Dengan  mengacu  pada  prinsip-prinsip  dasar  akuntansi  tersebut  maka proses kegiatan akuntansi meliputi tahapan-tahapan berikut ini.
a.  tahap pencatatan  transaksi, meliputi penyusunan atau pembuatan bukti-bukti pembukuan atau transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi eksternal,penjurnalan (journalizing), baik jurnal umum maupun jurnal khusus, dan  pemindahbukuan (posting) ke buku besar, baik ke buku besar utama atau buku besar pembantu.
b.  tahap penyiapan laporan  keuangan, meliputi  pembuatan  daftar  saldo  percobaan  (trial  balances),  yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang ada pada buku besar, dan pencatatan penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode.
c.  tahap penyajian laporan keuangan, meliputi  penyajian Laporan Laba-Rugi (income statement), Pencatatan Penutup (closing entries), Penyajian Laporan Perubahan Modal/Ekuitas (statement of changes in equity), Penyajian Laporan Posisi Keuangan (Neraca), Penyajian Laporan Arus Kas (statement of cash flow), dan Pencatatan Pembalik (reversing entries) jika diperlukan.

Uji Penguasaan Materi
1. Konsep entitas usaha penting karena....
2. Seluruh informasi dalam laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang, merupakan  penjelasan dari konsep....
         3.  Proses kegiatan akuntansi meliputi tiga tahapan, yaitu....

E. Bidang-Bidang Akuntansi

1.   Akuntansi keuangan
    yaitu akuntansi yang berhubungan dengan pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala yang berpedoman kepada prinsip akuntansi.
2.   Auditing
      yaitu akuntansi yang melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan.
3.   Akuntansi biaya
      yaitu bidang akuntansi yang menekankan kegiatan pada penetapan biaya dan kontrol atas biaya, terutama yang berhubungan dengan biaya produksi suatu barang.
4.   Akuntansi manajemen
   yaitu akuntansi yang memberikan informasi yang diperlukan pihak manajemen dalam mengendalikan kegiatan perusahaan dan mengambil keputusan.
5.   Akuntansi anggaran
    yaitu bidang akuntansi yang berhubungan dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu pada masa mendatang serta analisis dan pengontrolannya.
6.   Akuntansi perpajakan
    yaitu bidang akuntansi yang menyusun surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari transaksi usaha yang direncanakan.
7.   Sistem akuntansi
      yaitu bidang akuntansi yang mengkhususkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengumpulan serta pelaporan data keuangan.
8.   Akuntansi pemerintahan
     yaitu bidang akuntansi yang mengkhusukan dalam penyajian laporan transaksi yang dilakukan oleh pemerintah.
9.   Akuntansi pendidikan
    yaitu bidang akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi.

Uji Penguasaan Materi
1. Tujuan akuntansi keuangan adalah....
2. Bidang akuntansi yang melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan, disebut.....
3.  Sistem akuntansi adalah....
4. Bidang akuntansi yang menyusun rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu tertentu, disebut......
5.  Kegiatan akuntansi pendidikan meliputi.....
    
 F. Profesi Akuntan


1.  Akuntan perusahaan (internal)
yaitu akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi, disebut juga akuntan perusahaan.
2.  Akuntan publik
yaitu akuntan independen yang memberikan jasa-jasa akuntansi atas dasar pembayaran tertentu.
3.  Akuntan pemerintah
yaitu akuntan yang bekerja pada lembaga-lembaga Pemerintah
4.  Akuntan pendidik
yaitu akuntan yang bertugas dalam pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi, mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.

Uji Penguasaan Materi
1. Akuntan publik adalah....
2. Kegiatan Akuntan pendidik meliputi....
3. Akuntan yang bekerja dalam suatu perusahaan atau organisasi, disebut....
4. Akuntan Pemerintah bekerja pada lembaga – lembaga pemerintah, seperti....
  
G. Etika Profesi

Etika Profesi adalah seperangkat standar sikap yang dirancang secara praktis, realistis, dan idealis bagi para anggota profesi yang bersangkutan.

Etika Profesi Akuntan diantaranya:
1.  Menghindari pelanggaran etika sekecil apapun.
2.  Menekankan pada reputasi jangka panjang.
3.  Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis.

Kode etik profesi akuntan adalah tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas, objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, dan standar teknis. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang merupakan wadah profesi akuntan di  Indonesia,  mengelompokkan  akuntan  berdasar  bidang  profesinya ke  dalam  4  kelompok,  yakni  akuntan  publik,  akuntan  sektor  publik (pemerintah), akuntan pendidik, dan akuntan manajemen.



Ada 8 kode etik akuntan yaitu:
1.  Tanggung jawab profesi
         menggunakan pertimbangkan moral, melakukan peningkatan jasa, menjaga kepercayaan klien, dan mengembangkan ilmunya.
2.  Kepentingan publik
         mendahulukan kepentingan pihak pemakai informasi akuntansi dan menjaga kepercayaannya.
3.  Integritas
     menyelesaikan seluruh tugasnya dengan bertanggung jawab dan profesional.
4.  Objektivitas
     menjaga objektivitasnya dengan bersikap independen dan netral, bebas dari benturan kepentingan.
5.  Kompetensi dan kehati-hatian professional
     mengamati standar teknis dan etika profesi, meningkatkan kompetensi dan mutu pelayanan.
6.  Kerahasiaan
     menjaga kerahasiaan informasi yang diperolehnya, tidak mengungkapkan informasi tanpa persetujuan dari pihak pemilik informasi.
7.  Perilaku profesional
8.  Standar teknis

Landasan Dasar Peraturan Penyelenggaraan Akuntansi



Kewajiban penyelenggaraan pencatatan (akuntansi) di Indonesia diatur dalam:
1.  Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6 ayat (1) yang mana mewajibkan kepada setiap orang yang menjalankan perusahaan untuk menyelenggarakan catatan akuntansi, sehingga sewaktu-waktu dapat diketahui segala hak dan kewajibannya. Selain itu dalam KUHD Pasal 6 ayat (2) dinyatakan bahwa pengurus setiap tahun diwajibkan membuat neraca dan laporan-laporan lain yang harus selesai dibuat dalam jangka waktu selambat-lambatnya  enam bulan tahun berikutnya.

2.  UU No.16 Tahun 2000 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan pasal 28
     “orang pribadi atau badan usaha (perusahaan) yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia wajib menyelenggarakan pembukuan.”


Uji Penguasaan Materi
1. Tiga prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan adalah.....
2.  Wadah profesi akuntan di  Indonesia, yang menentukan kode etik akuntan adalah.....
3.  Lima kode etik akuntan meliputi.....
4.  Landasan dasar peraturan penyelenggaraan akuntansi di Indonesia diatur dalam....
5.  Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6 ayat 1 berisikan....
 
Rangkuman

Menurut American Accounting Association (AAA), Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta tidak membingungkan oleh penggunanya. Sebuah  informasi  akuntansi  dianggap  berkualitas  jika  memenuhi  persyaratan dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian jujur, substansi mengungguli produk, netralitas/netral, kepentingan sehat, kelengkapan, dan dapat dibandingkan. Dalam menyusun informasi akuntansi, kita harus berpegang pada prinsip dasar berikut antara lain basis Akrual, Kelangsungan Usaha, Kesatuan Usaha, Pengaitan Biaya dan Harga Perolehan.

Pemakai/pengguna informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pihak internal dan pihak eksternal. Bidang-Bidang Akuntansi meliputi Akuntansi keuangan, Auditing, Akuntansi biaya, Akuntansi Manajemen, Akuntansi anggaran, Akuntansi perpajakan, Sistem akuntansi, Akuntansi pemerintahan, dan Akuntansi pendidikan. Kewajiban penyelenggaraan pencatatan (akuntansi) di Indonesia diatur dalam: Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6 ayat (1), KUHD Pasal 6 ayat (2) dan UU No.16 Tahun 2000 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan pasal 28.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang merupakan wadah profesi akuntan di  Indonesia,  mengelompokkan  akuntan  berdasar  bidang  profesinya ke  dalam  4  kelompok meliputi akuntan perusahaan (internal), akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Etika Profesi Akuntan diantaranya menghindari pelanggaran etika sekecil apapun, menekankan pada reputasi jangka panjang, dan siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis.

Demikian, Anda sudah mendapatkan materi tentang akuntansi sebagai sistem informasi, sekarang kerjakan soal berikut ini!

Tes Formatif

Petunjuk : Pilihlah satu jawaban yang paling benar !

1.  Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan melaporkan informasi ekonomi yang ada dalam sebuah perusahaan, sehingga dimungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan dari pihak-pihak yang menggunakan informasi tersebut.
         Dari pernyataan tersebut, merupakan pengertian akuntansi menurut… .
a.    American Accounting Association
b.    Carls Warren
c.    Ikatan Akuntan Indonesia
d.  KUHD Pasal 6
e.  Luca Pacioli


2.  Bagi pimpinan atau manajer, informasi akuntansi sangat berguna untuk hal-hal berikut, kecuali... .
a.  sebagai bahan untuk menyusun perencanaan kegiatan perusahaan
b.  sebagai bahan untuk pengendalian perusahaan
c.  sebagai bahan laporan pertanggungjawaban hasil pengelolaan perusahaan
d.  sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
e.  sebagai dasar pemberian pinjaman di masa yang akan datang

3.  Berikut ini yang bukan termasuk pihak-pihak ekstern yang memerlukan informasi akuntasi adalah…
a.  Kreditur
b.  Manajer
c.  Pemilik
d.  Investor
e.  Pemerintah


         4.  Kreditor suatu perusahaan memerlukan informasi akuntansi untuk keperluan mengetahui… .
a.  Naik turunnya pembayaran dividen
b.  Penetapan jumlah pajak
c.  Jumlah karyawan dan peningkatan gaji
d.  Kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman
e.  Pembayaran bahan baku yang dipasok

5.   Akuntan yang bekerja memeriksa pembukuan dan jasa konsultasi manajemen serta bekerja secara independen disebut… .
a.  Akuntan publik
b.  Akuntan perusahaan
c.  Akuntan internal
d.  Akuntan pemerintah
e.  Akuntan pendidik


         6.   Dosen yang mencetak akuntan termasuk dalam kategori akuntan… .
a.  manajemen
b.  pemasaran
c.  publik
d.  pendidik
e.  pemerintah


7.   Bidang akuntansi membahas masalah pencatatan transaksi perusahaan, seperti pengukuran dan pengakuan transaksi keuangan, pengungkapan dan pelaporan data keuangan adalah… .
a.  Akuntansi biaya
b.  Akuntansi anggaran
c.  Akuntansi keuangan
d.  Akuntansi manajemen
e.  Auditing


         8.  Norma yang mengatur perilaku akuntan dalam memeriksa martabat profesi akuntan disebut... .
a.  KUHD
b.  Undang-undang
c.  Peraturan daerah
d.  Etika akuntan
e.  Standar akuntansi keuangan


9.  Konsep dasar akuntansi yang menyatakan bahwa harta pemilik harus terpisah dengan harta perusahaan disebut konsep... .
a.  kesinambungan
b.  harga perolehan
c.  pengukuran dalam unit uang
d.  periode akuntansi
e.  kesatuan usaha


        10.  Berikut ini adalah prinsip dasar etika
1.   Menghindari pelanggaran etika yang terlihat remeh
2.   Memusatkan perhatian pada reputasi jangka panjang
3.   Memfokuskan pada pelanggaran yang bernilai besar
4.   Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis
5.   Memusatkan perhatian pada reputasi akuntan dan perusahaan
 Tiga prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan adalah… .
a.   1, 2, dan 3
b.   1, 2, dan 4
c.   1, 3, dan 5
d.   2, 3, dan 4
e.   2, 4, dan 5



Terima kasih Anda telah menyelesaikan latihan soal dengan baik. Ini berarti Anda telah memahami tentang akuntansi sebagai sistem informasi..




(: A.M Sang Pembelajar :)