Akuntansi Sebagai Sistem Informasi
Tujuan
pembelajaran umum :
Anda mampu memahami tentang akuntansi sebagai sistem informasi
Tujuan
pembelajaran khusus :
Diharapkan Anda mampu :
1. Mendeskripsikan
pengertian akuntansi.
2. Mendeskripsikan
pemakai informasi akuntansi.
3. Mendeskripsikan
kualitas informasi akuntansi.
4. Mendeskripsikan
prinsip dasar akuntansi.
5. Mendeskripsikan
bidang-bidang akuntansi.
6. Mendeskripsikan
profesi akuntan.
7. Mendeskripsikan
etika profesi akuntan.
Setelah mengikuti
kegiatan pembelajaran ini, peserta didik juga diharapkan mampu memiliki
karakter yang positif yaitu disiplin (discipline),
cermat, tanggung jawab (responsibility),
bekerja sama, bisa dipercaya, menjaga amanah, dan lebih bertakwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa.
Pokok materi yang Anda
pelajari adalah sebagai berikut :
1. Pengertian
akuntansi
2. Pemakai
informasi akuntansi
3. Kualitas
informasi akuntansi
4. Prinsip dasar akuntansi
5. Bidang-bidang akuntansi
6. Profesi akuntan
7. Etika profesi akuntan
Sejarah Akuntansi
1. Tahun 662 di Madinah, petugas
yang melakukan pencatatan, pemeriksaan perdagangan (Diwan),
2. Masa Khalifah Umar Bin Khatab
terdapat Baitul
Maal
dengan menggunakan pembukuan disebut jarridah
(Journal)
3. Tahun 1494 oleh Luca Pacioli ,
bukunya yang berjudul Summa de Aritmatica, Geometrica,
Proportioni et Propotionalita, di mana dalam suatu bab berjudul “Tractatus de Computies et
Scriptoris” memperkenalkan sistem kontinental.
4. Pada akhir abad ke-19, di Amerika
Serikat memperkenalkan sistem Anglo Saxon, atau dikenal dengan accounting.
5. Perkembangan
Akuntansi di Indonesia
a. Di Indonesia, akuntansi
berkembang
sekitar
1642, tepatnya
pada
zaman
VOC.
b. Masa pendudukan Jepang selama 1942 s.d
1945, sistem
akuntansi
tetap
menggunakan
pola
Belanda.
c. Tahun 1957,
proses pengembangan akuntansi di Indonesia semakin pesat dengan dibentuk Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI).
d.
Pada
1973, IAI merumuskan
Prinsip Akuntansi
Indonesia (PAI).
e.
Tanggal 1 Oktober 1994, IAI
merevisi
PAI dan mengubah menjadi SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
f.
Tanggal 1 September 2007, SAK direvisi, berisi 59 PSAK (Pernyataan SAK), akuntansi
syariah, dan 7 ISAK (Interpretasi SAK).
A.
Pengertian Akuntansi
Menurut Carls Warren,
dkk dalam bukunya yang berjudul Accounting,
“Accounting can be defined as information system that provides reports
to stakeholders about the economic activities and condition of a business”
Asosiasi Akuntansi
Amerika atau American Accounting
Association (AAA), Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan
melaporkan informasi ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan
penilaian yang jelas serta tidak membingungkan oleh penggunanya
Akuntansi sering
disebut juga bahasa bisnis karena akuntansi dapat memberikan informasi tentang
keadaan suatu perusahaan yang digunakan untuk menilai sejauh mana keberhasilan
perusahaan tersebut kepada pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi.
Akuntansi adalah suatu
proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk
memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka
yang menggunakan informasi tersebut. Laporan tersebut selanjutnya digunakan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan bisnis oleh pemakai informasi
tersebut.
Uji Penguasaan Materi
1. Akuntansi disebut
bahasa bisnis karena... .
2.
Arti dari pengertian Akuntansi menurut Carls
Warren adalah... .
3.
Akuntansi sebagai sistem informasi
adalah... .
B. Pemakai Informasi Akuntansi
Pemakai/pengguna
informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pihak internal
dan pihak eksternal.
1. Pihak
Internal
Mereka
adalah pemakai informasi
dari dalam perusahaan
itu sendiri. Contohnya Pimpinan Perusahaan (direktur, manajer, kepala
bagian ).
2. Pihak
Eksternal
Mereka
berada di luar
perusahaan, tetapi memiliki
kepentingan terhadap
perusahaan. Pihak eksternal
meliputi
a. kreditor
b. pemilik
perusahaan
c. pemegang
saham/investor
d. pemerintah
e. pelanggan,
dan masyarakat.
Uji Penguasaan Materi
1. Pemakai informasi akuntansi dapat
dibedakan menjadi dua kelompok yaitu...dan...
2. Seorang manajer memerlukan informasi
akuntansi untuk... .
3. Investor memerlukan informasi
akuntansi untuk... .
C. Kualitas Informasi Akuntansi
Sebuah informasi
akuntansi dianggap berkualitas
jika memenuhi persyaratan dapat dipahami, relevan,
materialitas, keandalan, penyajian jujur, substansi mengungguli produk,
netralitas/netral, kepentingan sehat, kelengkapan, dan dapat dibandingkan.
1. Perbandingan antara manfaat dan biaya,
berarti biaya pembuatan laporan informasi akuntan tidak boleh melebihi manfaat
yang diperoleh pihak pengguna informasi.
2. Dapat
dipahami, berarti laporan yang dibuat harus sesuai dengan pemahaman pihak
pengguna.
3. Relevan,
berarti laporan informasi akuntansi bisa berguna secara langsung dalam
pengambilan keputusan.
4. Dapat
dipercaya, berarti informasi akuntansi dapat diuji, netral, dan menyajikan
keadaan yang sebenarnya.
5. Nilai
prediksi, berarti data yang ada saat itu bisa dijadikan dasar prediksi di masa
depan.
6. Umpan
balik, berarti berupa penerimaan, penolakan, atau pengambilan peluang di masa
lalu.
7. Tepat
waktu, berarti informasi akuntansi yang diberikan harus tepat waktu agar
pengambilan keputusan tidak tertunda.
8. Dapat diperbandingkan dan konsisten,
berarti informasi akuntansi harus bisa diperbandingkan agar mengetahui
persamaan dan perbedaan dengan perusahaan sejenis.
9.
Materiality, berarti tidak menimbulkan kekeliruan dalam laporan
pengambilan keputusan.
Uji Penguasaan Materi
1. Kriteria yang
harus dipenuhi agar informasi akuntansi saat ini digunakan untuk menganalisis
kondisi di masa depan antara lain... .
2. Relevan
sebagai syarat informasi akuntansi yang berkualitas mengandung
arti....
3. Karakteristik netral
sebagai informasi akuntansi yang berkualitas adalah....
D. Prinsip Dasar Akuntansi
Dalam
menyusun informasi akuntansi, kita harus berpegang pada prinsip dasar berikut
ini.
1. Basis Akrual (Accrual Basic), pencatatan transaksi dicatat pada saat terjadinya peristiwa ekonomi
2. Kelangsungan
Usaha (Business Continuity)
yaitu Perusahaan dalam melakukan
kegiatan usahanya tentunya berupaya untuk melaksanakan kegiatan perusahaan
secara berkesinambungan atau terus-menerus.
3. Kesatuan Usaha (Business Entity)
yaitu perusahaan merupakan suatu
kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber
perusahaan.
4. Pengaitan Biaya (Relevancy)
5. Harga
Perolehan (Historical Cost)
yaitu Setiap transaksi pembelian satu
barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut.
Konsep-Konsep Dasar Laporan Keuangan
1. Konsep
Entitas Usaha
1. Akuntansi keuangan
Konsep entitas usaha penting karena
membatasi data transaksi dalam sistem akuntansi terhadap data yang berhubungan
langsung dengan kegiatan usaha.
Konsep ini menghendaki pemisahan secara
tegas antara perusahaan dengan pemilik. Untuk perusahaan perseorangan dan usaha
bersama hendaknya dibuat satu pos yang menjelaskan hubungan antara pemilik dan
perusahaan, seperti rekening prive (pengambilan pribadi). Pemindahan harta dari
perusahaan ke pemilik harus melalui transaksi pembagian laba.
2.
Konsep Kelangsungan Usaha
Konsep ini menghendaki adanya dasar
pemikiran bahwa suatu perusahaan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas.
3.
Konsep Dasar Keuangan
Konsep ini menghendaki agar penyusunan
laporan keuangan menggunakan kesatuan unit pelaporan (unit keuangan setempat
antara lain: rupiah, dollar, dan sebagainya) sehingga ada kesatuan pemahaman
dari pembaca laporan keuangan.
4.
Konsep Realisasi Penghasilan
Konsep ini menyatakan bahwa realisasi
penghasilan adalah ketika adanya penjualan atau penyerahan jasa, bukan saat
pembayarannya.
5.
Konsep Harga Pokok
Konsep ini menghendaki adanya pengukuran
aset sebesar nilai perolehan awal (historical
cost) dan pengakuan kewajiban sebesar nilai yang harus dibayar ketika jatuh
tempo.
6.
Konsep Membandingkan antara Penghasilan dan Biaya
Konsep ini menghendaki adanya ketetapan
dalam menandingkan penghasilan satu periode buku dengan biaya untuk memperoleh
penghasilan tersebut. Penghasilan yang melebihi satu periode tidak
diperkenankan untuk ditandingkan dengan biaya yang melebihi satu periode.
7.
Konsep Konsistensi
Konsep ini menghendaki penggunaan
metode-metode secara tepat dari satu periode ke periode selanjutnya. Jika
terpaksa diadakan perubahan untuk memberi manfaat pada laporan keuangan, maka
harus diberikan penjelasan mengenai pengaruhnya terhadap laporan tersebut.
8.
Konsep Penjelasan/Pengungkapan
Konsep ini menghendaki agar laporan
keuangan mencakup informasi yang diperlukan untuk penyajian yang terbuka,
sehingga tidak membuat pembaca keliru menafsir laporan keuangan tersebut.
9. Konsep Materialitas
Materialitas merupakan pelengkap dari
konsep penjelasan. Dalam konsep ini dikehendaki bahwa hal-hal yang material
(dipandang berbobot), baik jumlah maupun keadaannya, memerlukan penjelasan yang
memadai.
10. Konsep Hati-hati
Dalam laporan keuangan tidak
diperkenankan menunjukkan aset di atas harga pokoknya, demikian juga kewajiban.
Konsep ini menghendaki kecenderungan minimalisasi pencantuman modal, yaitu
dengan menetapkan bahwa laba atau penghasilan tidak bisa diakui sebelum
direalisasi, sedangkan rugi/kewajiban harus diakui begitu bisa diperkirakan.
11. Konsep Biaya
a) Konsep objektivitas
Konsep ini menghendaki bahwa semua pos
yang dicantumkan dalam laporan keuangan harus didukung oleh bukti-bukti yang
objektif (bukti yang dapat diterima kebenarannya).
b) Konsep unit pengukuran
Yaitu seluruh informasi utama dalam
laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang
Dengan mengacu
pada prinsip-prinsip dasar
akuntansi tersebut maka proses kegiatan akuntansi meliputi
tahapan-tahapan berikut ini.
a. tahap pencatatan transaksi, meliputi penyusunan atau pembuatan
bukti-bukti pembukuan atau transaksi, baik transaksi internal maupun transaksi
eksternal,penjurnalan (journalizing),
baik jurnal umum maupun jurnal khusus, dan
pemindahbukuan (posting) ke
buku besar, baik ke buku besar utama atau buku besar pembantu.
b. tahap
penyiapan laporan keuangan,
meliputi pembuatan daftar
saldo percobaan (trial balances), yang datanya bersumber dari saldo-saldo yang
ada pada buku besar, dan pencatatan penyesuaian, untuk menyesuaikan dengan
keadaan atau fakta yang sebenarnya pada akhir periode.
c. tahap
penyajian laporan keuangan, meliputi
penyajian Laporan Laba-Rugi (income
statement), Pencatatan Penutup (closing
entries), Penyajian Laporan Perubahan Modal/Ekuitas (statement of changes in equity), Penyajian Laporan Posisi Keuangan
(Neraca), Penyajian Laporan Arus Kas
(statement of cash flow), dan
Pencatatan Pembalik (reversing entries)
jika diperlukan.
Uji Penguasaan Materi
1. Konsep entitas usaha penting karena....
2. Seluruh
informasi dalam laporan keuangan itu diukur dengan satuan ukur uang, merupakan penjelasan dari konsep....
3. Proses kegiatan akuntansi meliputi tiga
tahapan, yaitu....
E. Bidang-Bidang Akuntansi
yaitu akuntansi yang berhubungan dengan
pencatatan transaksi perusahaan dan penyusunan laporan keuangan secara berkala
yang berpedoman kepada prinsip akuntansi.
2. Auditing
yaitu akuntansi yang melakukan
pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung laporan keuangan dengan
menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan.
3. Akuntansi biaya
yaitu bidang akuntansi yang menekankan
kegiatan pada penetapan biaya dan kontrol atas biaya, terutama yang berhubungan
dengan biaya produksi suatu barang.
4. Akuntansi manajemen
yaitu akuntansi yang memberikan
informasi yang diperlukan pihak manajemen dalam mengendalikan kegiatan
perusahaan dan mengambil keputusan.
5. Akuntansi anggaran
yaitu bidang akuntansi yang berhubungan
dengan penyusunan rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk jangka waktu
tertentu pada masa mendatang serta analisis dan pengontrolannya.
6. Akuntansi perpajakan
yaitu bidang akuntansi yang menyusun
surat pemberitahuan pajak serta mempertimbangkan konsekuensi perpajakan dari
transaksi usaha yang direncanakan.
7. Sistem akuntansi
yaitu bidang akuntansi yang
mengkhususkan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengumpulan serta pelaporan
data keuangan.
8. Akuntansi pemerintahan
yaitu bidang akuntansi yang mengkhusukan
dalam penyajian laporan transaksi yang dilakukan oleh pemerintah.
9. Akuntansi pendidikan
yaitu bidang akuntansi yang berhubungan
dengan kegiatan pengajaran dan pengembangan pendidikan akuntansi.
Uji Penguasaan Materi
1. Tujuan akuntansi keuangan adalah....
2. Bidang
akuntansi yang melakukan pemeriksaan terhadap catatan-catatan yang mendukung
laporan keuangan dengan menyatakan kelayakan dan dapat dipercayainya suatu laporan,
disebut.....
3. Sistem akuntansi
adalah....
4. Bidang
akuntansi yang menyusun rencana keuangan mengenai kegiatan perusahaan untuk
jangka waktu tertentu, disebut......
5. Kegiatan akuntansi pendidikan
meliputi.....
F. Profesi Akuntan
1. Akuntan perusahaan (internal)
yaitu akuntan yang bekerja dalam suatu
perusahaan atau organisasi, disebut juga akuntan perusahaan.
2. Akuntan publik
yaitu akuntan independen yang memberikan
jasa-jasa akuntansi atas dasar pembayaran tertentu.
3. Akuntan pemerintah
yaitu akuntan yang bekerja pada
lembaga-lembaga Pemerintah
4. Akuntan pendidik
yaitu akuntan yang bertugas dalam
pendidikan akuntansi, melakukan penelitian dan pengembangan akuntansi,
mengajar, dan menyusun kurikulum pendidikan akuntansi di perguruan tinggi.
Uji Penguasaan Materi
1. Akuntan publik
adalah....
2. Kegiatan Akuntan pendidik
meliputi....
3. Akuntan yang bekerja dalam suatu
perusahaan atau organisasi, disebut....
4. Akuntan Pemerintah bekerja pada
lembaga – lembaga pemerintah, seperti....
G. Etika Profesi
Etika
Profesi adalah seperangkat standar sikap yang dirancang secara praktis,
realistis, dan idealis bagi para anggota profesi yang bersangkutan.
Etika
Profesi Akuntan diantaranya:
1. Menghindari pelanggaran etika sekecil apapun.
2.
Menekankan pada reputasi jangka panjang.
3.
Siap menghadapi konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada
perilaku etis.
Kode etik
profesi akuntan adalah tanggung jawab profesi, kepentingan publik, integritas,
objektivitas, kompetensi dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, dan
standar teknis. Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) yang merupakan wadah profesi
akuntan di Indonesia, mengelompokkan akuntan
berdasar bidang profesinya ke
dalam 4 kelompok,
yakni akuntan publik,
akuntan sektor publik (pemerintah), akuntan pendidik, dan
akuntan manajemen.
Ada
8 kode etik akuntan yaitu:
1. Tanggung jawab profesi
menggunakan pertimbangkan moral,
melakukan peningkatan jasa, menjaga kepercayaan klien, dan mengembangkan
ilmunya.
2. Kepentingan publik
mendahulukan kepentingan pihak pemakai informasi akuntansi dan menjaga
kepercayaannya.
3. Integritas
menyelesaikan seluruh tugasnya dengan
bertanggung jawab dan profesional.
4. Objektivitas
menjaga objektivitasnya dengan bersikap
independen dan netral, bebas dari benturan kepentingan.
5. Kompetensi dan kehati-hatian professional
mengamati standar teknis dan etika profesi,
meningkatkan kompetensi dan mutu pelayanan.
6. Kerahasiaan
menjaga kerahasiaan informasi yang
diperolehnya, tidak mengungkapkan informasi tanpa persetujuan dari pihak
pemilik informasi.
7. Perilaku profesional
8.
Standar teknis
Landasan Dasar Peraturan Penyelenggaraan
Akuntansi
Kewajiban
penyelenggaraan pencatatan (akuntansi) di Indonesia diatur dalam:
1. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal
6 ayat (1) yang mana mewajibkan kepada setiap orang yang menjalankan perusahaan
untuk menyelenggarakan catatan akuntansi, sehingga sewaktu-waktu dapat
diketahui segala hak dan kewajibannya. Selain itu dalam KUHD Pasal 6 ayat (2)
dinyatakan bahwa pengurus setiap tahun diwajibkan membuat neraca dan
laporan-laporan lain yang harus selesai dibuat dalam jangka waktu
selambat-lambatnya enam bulan tahun
berikutnya.
2. UU
No.16 Tahun 2000 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan pasal 28
“orang pribadi atau badan usaha
(perusahaan) yang melakukan kegiatan usaha atau pekerjaan bebas di Indonesia
wajib menyelenggarakan pembukuan.”
Uji Penguasaan Materi
1. Tiga prinsip dasar perilaku etis bagi
akuntan adalah.....
2.
Wadah profesi akuntan di
Indonesia, yang menentukan kode etik akuntan adalah.....
3. Lima kode etik akuntan
meliputi.....
4.
Landasan dasar peraturan penyelenggaraan akuntansi di Indonesia diatur
dalam....
5.
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6 ayat 1
berisikan....
Rangkuman
Menurut
American Accounting Association (AAA),
Akuntansi adalah proses mengidentifikasi, mengukur, dan melaporkan informasi
ekonomi yang memungkinkan pengambilan keputusan dan penilaian yang jelas serta
tidak membingungkan oleh penggunanya. Sebuah
informasi akuntansi dianggap
berkualitas jika memenuhi
persyaratan dapat dipahami, relevan, materialitas, keandalan, penyajian
jujur, substansi mengungguli produk, netralitas/netral, kepentingan sehat,
kelengkapan, dan dapat dibandingkan. Dalam menyusun informasi akuntansi, kita
harus berpegang pada prinsip dasar berikut antara lain basis Akrual,
Kelangsungan Usaha, Kesatuan Usaha, Pengaitan Biaya dan Harga Perolehan.
Pemakai/pengguna
informasi akuntansi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu pihak internal
dan pihak eksternal. Bidang-Bidang Akuntansi meliputi Akuntansi keuangan,
Auditing, Akuntansi biaya, Akuntansi Manajemen, Akuntansi anggaran, Akuntansi
perpajakan, Sistem akuntansi, Akuntansi pemerintahan, dan Akuntansi pendidikan.
Kewajiban penyelenggaraan pencatatan (akuntansi) di Indonesia diatur dalam:
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) Pasal 6 ayat (1), KUHD Pasal 6 ayat (2)
dan UU No.16 Tahun 2000 tentang ketentuan umum dan tata cara perpajakan pasal
28.
Ikatan
Akuntan Indonesia (IAI) yang merupakan wadah profesi akuntan di Indonesia,
mengelompokkan akuntan berdasar
bidang profesinya ke dalam
4 kelompok meliputi akuntan
perusahaan (internal), akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan
pendidik. Etika Profesi Akuntan diantaranya menghindari pelanggaran etika
sekecil apapun, menekankan pada reputasi jangka panjang, dan siap menghadapi
konsekuensi yang kurang baik bila berpegang pada perilaku etis.
Demikian,
Anda sudah mendapatkan materi tentang akuntansi sebagai sistem informasi,
sekarang kerjakan soal berikut ini!
Tes Formatif
Petunjuk : Pilihlah
satu jawaban yang paling benar !
1. Proses mengidentifikasikan, mengukur, dan
melaporkan informasi ekonomi yang ada dalam sebuah perusahaan, sehingga
dimungkinkan adanya penilaian dan pengambilan keputusan dari pihak-pihak yang menggunakan
informasi tersebut.
Dari
pernyataan tersebut, merupakan pengertian akuntansi menurut… .
a. American
Accounting Association
b. Carls Warren
c. Ikatan Akuntan
Indonesia
|
d. KUHD Pasal 6
e. Luca Pacioli
|
2. Bagi pimpinan atau manajer, informasi
akuntansi sangat berguna untuk hal-hal berikut, kecuali... .
a. sebagai bahan untuk menyusun perencanaan
kegiatan perusahaan
b. sebagai bahan untuk pengendalian perusahaan
c. sebagai bahan laporan pertanggungjawaban hasil
pengelolaan perusahaan
d. sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
e. sebagai dasar pemberian pinjaman di masa yang
akan datang
3. Berikut ini yang bukan termasuk pihak-pihak
ekstern yang memerlukan informasi akuntasi adalah…
a. Kreditur
b. Manajer
c. Pemilik
|
d. Investor
e. Pemerintah
|
4. Kreditor suatu perusahaan memerlukan
informasi akuntansi untuk keperluan mengetahui… .
a. Naik turunnya pembayaran dividen
b. Penetapan jumlah pajak
c. Jumlah karyawan dan peningkatan gaji
d. Kemampuan perusahaan mengembalikan pinjaman
e. Pembayaran bahan baku yang dipasok
5. Akuntan yang bekerja memeriksa pembukuan dan
jasa konsultasi manajemen serta bekerja secara independen disebut… .
a. Akuntan publik
b. Akuntan perusahaan
c. Akuntan internal
|
d. Akuntan pemerintah
e. Akuntan pendidik
|
6. Dosen yang mencetak akuntan termasuk dalam
kategori akuntan… .
a. manajemen
b. pemasaran
c. publik
|
d. pendidik
e. pemerintah
|
7. Bidang
akuntansi membahas masalah pencatatan transaksi perusahaan, seperti pengukuran
dan pengakuan transaksi keuangan, pengungkapan dan pelaporan data keuangan
adalah… .
a. Akuntansi biaya
b. Akuntansi anggaran
c. Akuntansi keuangan
|
d. Akuntansi manajemen
e. Auditing
|
8. Norma yang mengatur perilaku akuntan dalam
memeriksa martabat profesi akuntan disebut... .
a. KUHD
b. Undang-undang
c. Peraturan daerah
|
d. Etika akuntan
e. Standar akuntansi keuangan
|
9. Konsep dasar akuntansi yang menyatakan bahwa
harta pemilik harus terpisah dengan harta perusahaan disebut konsep... .
a. kesinambungan
b. harga perolehan
c. pengukuran dalam unit uang
|
d. periode akuntansi
e. kesatuan usaha
|
10. Berikut ini adalah prinsip dasar etika
1. Menghindari pelanggaran etika yang terlihat
remeh
2. Memusatkan perhatian pada reputasi jangka
panjang
3. Memfokuskan pada pelanggaran yang bernilai
besar
4. Bersiap menghadapi konsekuensi yang kurang
baik bila berpegang pada perilaku etis
5. Memusatkan perhatian pada reputasi akuntan
dan perusahaan
Tiga
prinsip dasar perilaku etis bagi akuntan adalah… .
a. 1, 2, dan 3
b. 1, 2, dan 4
c. 1, 3, dan 5
|
d. 2, 3, dan 4
e. 2, 4, dan 5
|
Terima
kasih Anda telah menyelesaikan latihan soal dengan baik. Ini berarti Anda telah memahami tentang akuntansi sebagai sistem informasi..
(: A.M Sang Pembelajar :)