Selasa, 23 Juni 2015

NAIK KELAS ATAU TIDAK YA>>>KURTILAS

Menjelang akhir semester genap di sekolah.. pada akhirnya tibalah waktu yang akan menentukan sudah layak kah kita??? maka tidak ada salahnya kita ketahui tentang :....................



KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN
KURIKULUM 2013

Lampiran IV Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum Pedoman Umum Pembelajaran, menyebutkan bahwa Strategi pembelajaran sangat diperlukan dalam menunjang terwujudnya seluruh kompetensi yang dimuat dalam Kurikulum 2013. Kurikulum memuat apa yang seharusnya diajarkan kepada peserta didik, sedangkan pembelajaran merupakan cara bagaimana apa yang diajarkan bisa dikuasai oleh peserta didik. Pelaksanaan pembelajaran didahului dengan penyiapan RPP yang dikembangkan oleh guru baik secara individual maupun kelompok yang mengacu pada Silabus.

Prinsip pembelajaran  pada kurikulum 2013 menekankan perubahan paradigma: (1) peserta didik diberi tahu menjadi peserta didik mencari tahu; (2) guru sebagai satu-satunya sumber belajar menjadi belajar berbasis aneka sumber belajar; (3) pendekatan  tekstual  menjadi pendekatan  proses  sebagai  penguatan penggunaan pendekatan ilmiah; (4) pembelajaran  berbasis  konten  menjadi  pembelajaran  berbasis kompetensi; (5) pembelajaran parsial menjadi pembelajaran terpadu; (6) pembelajaran  yang  menekankan  jawaban  tunggal  menjadi pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi; (7) pembelajaran verbalisme menjadi keterampilan aplikatif; (8) peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan  fisikal  (hardskills) dan keterampilan mental (softskills); (9) pembelajaran  yang  mengutamakan  pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat; (10) pembelajaran  yang  menerapkan  nilai-nilai  dengan  memberi keteladanan (ing  ngarso  sung  tulodo), membangun kemauan  (ing  madyo mangun  karso),  dan  mengembangkan  kreativitas  peserta  didik  dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani); (11) pembelajaran yang  berlangsung  di  rumah,  di  sekolah,  dan  di masyarakat; (12) pembelajaran  yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas; (13) pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran; dan (14) pengakuan  atas perbedaan  individual dan  latar  belakang budaya peserta didik.

Penekanan pengembangan kurikulum 2013 adalah penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum, pendalaman dan perluasan materi, penguatan proses pembelajaran, dan penyesuaian beban belajar agar dapat menjamin kesesuaian antara apa yang diinginkan dengan apa yang dihasilkan. Karena kita menghadapi globalisasi dan tuntutan masyarakat Indonesia masa depan.
Kurikulum 2013 diberlakukan secara bertahap mulai tahun 2013-2014 melalui pelaksanaan terbatas, khususnya bagi sekolah-sekolah yang dianggap siap dan ditunjuk untuk melaksanakan. Tahukah kalian, bahwa sebagian sekolah sudah menggunakan Kurikulum 2013? Karena itu siswa kelas X harus mengikuti perubahan ini mulai dari struktur kurikulum, pendekatan pembelajarannya yang dikenal dengan model pendekatan saintifik, serta sistem penilaian yang berbeda dengan sebelumnya.

Struktur Kurikulum 2013 dibagi tiga kelompok yaitu mata pelajaran wajib A, mata pelajaran wajib B, dan mata pelajaran  C yang masih dibagi lagi menjadi mata pelajaran peminatan dan mata pelajaran lintas minat.
Sayang sekali masih saja ada sekelompok siswa yang termasuk cuek dan tidak pernah ambil pusing dengan keberadaannya di SMA....Siapakah mereka? Mereka sebenarnya anak-anak yang siap untuk tidak naik kelas. Mengapa begitu? Ya, karena mereka tidak dapat menyesuaikan diri (beradaptasi) dengan kurikulum yang berlaku di sekolah.
Struktur kurikulum kelompok C , ada peminatan yang menandai siswa kelas X sudah wajib menentukan program yang mereka ambil. Program MIA atau Matematika dan Ilmu Alam (dulu IPA) terdiri dari matematika, biologi, fisika, kimia. Program IIS atau Ilmu Ilmu Sosial (dulu IPS) terdiri dari Sejarah, Geografi, Ekonomi, dan Sosiologi.. Selain itu ada mata pelajaran lintas minat, di mana siswa program MIA wajib  mengambil dua mata pelajaran peminatan dari program IIS, Siswa program IIS wajib mengambil dua mata pelajaran peminatan dari program MIA...
Contoh:
  1. Ayu adalah siswa program MIA yang mengambil lintas minat Geografi dan Ekonomi.
  2. Asmi adalah siswa program IIS yang mengambil lintas minat Bahasa Indoesia dan Matematika.
Mata pelajaran Lintas minat wajib diikuti dan wajib memperoleh nilai, sebab mata pelajaran ini bukan mata pelajaran tambahan tetapi merupakan mata pelajaran yang wajib diikuti dan termasuk syarat kenaikan kelas. Itu artinya, bagi siswa yang tidak mengikuti lintas minat, tidak mempunyai pilihan mata pelajaran  lintas minat, hanya mengikuti satu mata pelajaran lintas minat, atau nilai lintas minatnya kurang dari KKM (nilai ketuntasan minimal)....Jangan terkejut atau protes bila tidak naik kelas. Semua sudah diatur agar siswa dapat mengikuti pembelajaran di SMA dengan baik. Hanya karena sikap yang cuek, tidak mau mengerti, dan tidak peduli pada diri sendiri akan membuat seorang siswa memilih tinggal kelas atau tidak naik kelas.

Ekstrakurikuler Pramuka adalah ekstra wajib yang harus diikuti, ekstra ini juga dapat menyumbangkan nilai untuk tidak naik kelas....Karena itu tidak perlu berpikir berkali-kali untuk mengikuti ekstra pramuka.
Selain mata pelajaran lintas minat dan ekstrakurikuler, apalagi yang membuat siswa harus mengulang di kelas yang sama atau tidak naik kelas?  dalam pengembangan kurikulum 2013 semua mata pelajaran harus berkontribusi dalam pembentukan sikap, keterampilan, dan pengetahuan siswa. Karena itu penilaian betul-betul melalui tiga aspek yang kita kenal sebagai penilaian autentik.(Permendikbud No.66 tahun 2013 tentang Standar  Penilaian Pendidikan dan Permendikbud No.81A T ahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum 2013)
Penilaian merupakan tolok ukur apakah siswa sudah layak untuk mengikuti pembelajaran tingkat berikutnya atau tidak. Penilaian dalam kurikulum 2013 memperhatikan proses serta hasil. Bukan hasil akhir saja. Selain nilai yang diperoleh di semester dua, nilai  semester satu ikut menentukan apakah seorang siswa layak mengikuti tingkat berikutnya atau tidak, karena itu nilai semester satu harus tuntas sebelum mengikuti pelajaran semester dua. Apa yang perlu diperhatikan dalam penilaian? Ingat, bahwa penilaian meliputi pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Contoh: Ela memiliki nilai pengetahuan bagus, keterampilan bagus namun sikap kurang. Maka sikap merupakan perhitungan untuk menentukan kelayakan siswa untuk mengikuti  tingkat selanjutnya atau tidak.

Kriteria Kenaikan Kelas...
1.      Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran (semester 2)
2.      Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar kumulatif semester 1 dan 2
3.      Peserta didik kelas X dan XI dinyatakan naik ke kelas XI dan XII apabila maksimal 2 mata pelajaran wajib dan lintas minat yang tidak tuntas
4.      Peserta didik kelas X dan XI dinyatakan tidak naik ke kelas XI dan XII apabila terdapat lebih dari 2 mata pelajaran yang tidak tuntas dan mata pelajaran yang bukan mata pelajaran peminatan
5.      Peserta didik wajib mengikuti kegiatan ekstra kurikuler pramuka

Demikian dulu catatan ekonomiku hari ini.......good luck..
 
Qoutes:
Jika kau tak pernah melangkah maju, maka kau takkan pernah tahu. Jika kau sering mengabaikan gurumu, maka kau takkan pernah berilmu....Teman yang banyak di sekolah memang baik untukmu. Tapi ingatlah, ketika kau duduk di bangku ujianmu, semua hanya akan tentang dirimu dan kemampuanmu... Seorang yang MAMPU bukanlah karna memang dia sudah serba tahu. Tapi seorang yang MAMPU adalah orang yang MAU dan TAK LELAH untuk mencari ilmu..

A.M



Tidak ada komentar:

Posting Komentar