Senin, 20 November 2017

KETENAGAKERJAAN KELAS XI SMA

Materi Pertemuan ke 1 : KETENAGAKERJAAN



A.     PENGERTIAN TENAGA KERJA, ANGKATAN KERJA DAN KESEMPATAN KERJA

Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, dapat dijelaskan sebagai berikut :
1.      Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan sesudah masa kerja.
2.      Tenaga kerja  adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.

Sedangkan Angkatan kerja adalah penduduk usia kerja (15 tahun hingga 64 tahun) yang bekerja, atau mempunyai pekerjaan namun sementara tidak bekerja, dan pengangguran. Dan bekerja adalah suatu kegiatan ekonomi yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pendapatan atau keuntungan, dengan lama bekerja paling sedikit 1 jam secara terus-menerus dalam seminggu yang lalu (termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang membantu dalam suatu kegiatan ekonomi).

Kesempatan kerja adalah tersedianya lapangan kerja bagi angkatan kerja yang membutuhkan pekerjaan. Kesempatan kerja (employment) dibagi menjadi dua kelompok, yaitu:
1.    Mereka yang bekerja penuh (full employment),yaitu mereka yang sudah bekerja dan memenuhi syarat antara lain: bekerja 40 jam kerja per minggu, memiliki upah minimum regional, dan sesuai dengan latar belakang pendidikan/keahlian)
2.    Mereka yang masih setengah menganggur, yaitu mereka yang bekerja di bawah jam kerja normal (kurang dari 35 jam seminggu), dan masih mencari pekerjaan atau masih bersedia menerima pekerjaan (dahulu disebut setengah pengangguran terpaksa). Termasuk dalam kategori setengah menganggur misalnya seorang tenaga kerja lepas yang tidak ada kepastian jam kerjanya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi kesempatan kerja:
1.        Usia tenaga kerja.
2.        Tingkat pendidikan, pengetahuan, keterampilan, dan keahlian.
3.        Lapangan kerja yang tersedia/permintaan dan kebutuhan tenaga kerja
4.        Jumlah angkatan kerja yang tersedia.
5.        Besarnya permintaan total masyarakat (permintaan efektif).
6.        Besarnya investasi yang dilakukan perseorangan dan badan usaha swasta.
7.        Kemampuan pemerintah dalam melaksanakan pembangunan.
8.        Ekspor dan impor yang dilakukan.
9.        Kebijakan pajak yang dijalankan oleh pemerintah.
10.    Kerjasama dengan negara lain, yang mampu menciptakan kesempatan kerja di luar negeri.


B.     JENIS-JENIS TENAGA KERJA



Telah dijelaskan bahwa Tenaga kerja (Labour) merupakan setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan/atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat.
 1.  Berdasarkan sifat kerjanya, tenaga kerja dapat dibedakan sebagai berikut.
a.         Tenaga kerja jasmani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatannya lebih banyak mengandalkan tenaga fisik dalam melaksanakan proses produksi. Contohnya: pekerja bangunan, sopir angkutan umum, dan penyapu jalanan.
b.        Tenaga kerja rohani adalah tenaga kerja yang dalam kegiatan kerjanya lebih banyak menggunakan proses pemikiran, gagasan, ide yang bersifat produktif dalam proses produksi. Contohnya: manajer, direktur, dan konsultan.

2.    Berdasarkan keahliannya tenaga kerja dapat dibedakan sebagai berikut.
a.         Tenaga kerja terdidik (skilled labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan kemahiran pada suatu bidang melalui sekolah atau pendidikan. Misalnya: dokter, hakim, pengacara, guru, akuntan, notaris, insinyur, dosen, ekonom, dan polisi.
b.        Tenaga kerja terlatih (trained labour) adalah tenaga kerja yang memerlukan latihan dan pengalaman kerja. Misalnya: tukang masak,  sopir, pelayan toko, montir, penjahit dan pelukis.
c.         Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih (unskilled labour and untrained labour) adalah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan sebelumnya, hanya mengandalkan tenaga saja. Misalnya: pesuruh, kuli bangunan, buruh gendong, pembantu rumah tangga, tukang becak, dan tukang sampah.

3.    Berdasarkan hubungannya dengan proses produksi, tenaga kerja dibedakan sebagai berikut.
a.         Tenaga kerja langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang secara langsung terlibat pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Contohnya: karyawan bagian produksi.
b.        Tenaga kerja tidak langsung, yaitu tenaga kerja di pabrik yang tidak terlibat secara langsung pada proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya operasional pabrik. Contohnya: tenaga kerja bagian penjualan, marketing, dan periklanan.
        
Perbandingan antara jumlah angkatan kerja dengan jumlah penduduk usia kerja dinyatakan dalam Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK), yang dapat dihitung dengan rumus:

TPAK = Angkatan Kerja x 100%
                Tenaga Kerja
                                 
Materi Pertemuan ke 2 : MASALAH KETENAGAKERJAAN

C.     MASALAH KETENAGAKERJAAN


Indonesia memiliki sumber daya alam dan sumber daya manusia yang melimpah. Namun, melimpahnya sumber daya manusia tersebut dapat menjadi permasalahan dalam pembangunan ekonomi, terutama berkaitan dengan ketenagakerjaan.

Berikut beberapa masalah ketenagakerjaan yang terdapat di Indonesia sebagai berikut.
1.      Tingkat pengangguran yang tinggi.
2.      Jumlah angkatan kerja yang tinggi.
3.      Tingkat pendidikan dan keterampilan yang rendah.
4.      Penyebaran angkatan kerja yang tidak merata.
5.      Perlindungan kesejahteraan tenaga kerja yang belum maksimal.


                   Pemerintah berperan dalam mengantisipasi dan mengatasi masalah-masalah ketenagakerjaan antara lain menyusun dan mengawasi pelaksanaan berbagai peraturan ketenagakerjaan; meningkatkan kualitas dan produktivitas tenaga kerja; mengembangkan kesempatan kerja dalam negeri, melalui transmigrasi dan penciptaan wirausaha baru; mengembangkan kesempatan kerja luar negeri; perlindungan tenaga kerja; membina hubungan industrial dalam negeri dan internasional.


D.     UPAYA MENINGKATKAN KUALITAS TENAGA KERJA

Tidak bisa dipungkiri, bahwa kecenderungan dunia usaha saat ini adalah menerima tenaga kerja yang siap pakai dan memiliki “nilai lebih” berupa tingkat pendidikan dan keterampilan tertentu. Salah satu langkah awalnya adalah meningkatkan mutu tenaga kerja. Upaya meningkatkan kualitas tenaga kerja sebagai berikut.
1.        Pemerintah
a.    Menyusun kurikulum pendidikan yang dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas  dan sesuai dengan syarat-syarat dunia kerja.
b.    Pendirian lembaga pelatihan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat seperti Balai Latihan Kerja (BLK).
c.     Menyusun dan melaksanakan program-program yang sekiranya mendukung tercapainya sistem tenaga kerjanya.

2.        Swasta (perusahaan)
Bekerja sama dengan sekolah atau kampus untuk kerja praktik atau program pemagangan melalui latihan kerja di perusahaan yang bersangkutan, sehingga program ini akan memberikan pemahaman yang baik kepada calon tenaga kerja mengenai dunia kerja yang sesungguhnya. 

3.        Individu
a.    Membekali diri dengan berbagai hal yang dikehendaki oleh perusahaan, seperti keterampilan komputer, bahasa inggris, dan meningkatkan tingkat pendidikan masyarakat melalui pendidikan formal, kursus-kursus kejuruan, dan lain-lain.
b.   menanamkan jiwa kewirausahaan.

Materi Pertemuan ke 3 : SISTEM UPAH DAN PENGANGGURAN

E.     SISTEM UPAH

Menurut UU nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, Upah (Wage) adalah hak pekerja/buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha atau pemberi kerja kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan menurut suatu perjanjian kerja, kesepakatan atau peraturan perundang-undangan, termasuk tunjangan dari pekerja/buruh dan keluarganya atas suatu pekerjaan dan/atau jasa yang telah atau akan dilakukan.

Berikut ini beberapa pengertian yang berkaitan dengan sistem upah.
1.         Upah Buruh adalah pendapatan yang diterima buruh dalam bentuk uang yang mencakup bukan hanya komponen upah / gaji, tetapi juga lembur dan tunjangan-tunjangan yang diterima secara rutin / regular (tunjangan transport, uang makan dan tunjangan lainnya sejauh diterima dalam bentuk uang), tidak termasuk Tunjangan Hari Raya (THR), tunjangan bersifat tahunan, kuartalan, tunjangan-tunjangan lain yang bersifat tidak rutin dan tunjangan dalam bentuk natura.
2.         Upah pekerja dan kebutuhan fisik minimum, maksudnya bahwa penetapan tingkat upah dan gaji bagi pekerja merupakan kebijakan yang sangat penting untuk peningkatan taraf hidup perkerja dan keluarganya, yang merupakan kebutuhan fisiknya.
3.         Produktivitas tenaga kerja adalah nilai output (hasil produksi) yang dikerjakan oleh sejumlah tenaga kerja.
4.         Upah Nominal dan upah riil
a.        Upah/pendapatan nominal, yaitu jumlah upah yang diterima buruh dalam bentuk uang atau Upah Nominal adalah upah yang diterima buruh sebagai balas jasa atas pekerjaan yang telah dilakukan.
b.        Upah/pendapatan riil, yaitu jumlah barang/jasa yang dapat dibeli dengan upah nominal, Upah Riil menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh. Upah riil dihitung dari besarnya upah nominal dibagi dengan Indeks Harga Konsumen.

Di Indonesia, sistem upah yang diberlakukan adalah dengan menggunakan dasar upah minimum regional (UMR) atau upah minimum propinsi (UMP), artinya pengusaha harus memberi upah tenaga kerja minimal sebesar UMR/UMP tersebut.   UMR/UMP tidak sama besarnya untuk tiap-tiap daerah. Salah satu penyebabnya adalah kemahalan di setiap daerah tidak sama. Sedangkan macam-macam cara pemberian upah, antara lain:
1.         Upah waktu/jangka, artinya upah dihitung berdasarkan lamanya bekerja (jam/hari/minggu/bulan)
2.         Upah borongan, artinya upah dihitung  berdasarkan kesepakatan bersama untuk menyelesaikan suatu proyek tertentu
3.         Upah satuan, artinya upah dihitung berdasarkan banyaknya barang yang dihasilkan
4.         Upah skala berubah, artinya upah buruh tergantung hasil penjualan perusahaan dengan terlebih dahulu ditentukan upah minimalnya
5.         Upah indeks, artinya upah ditentukan oleh indeks hidup buruh dan keluarganya
6.         Upah partisipasi, artinya buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba
7.         Upah co partnership, artinya  buruh mendapat upah tertentu dan bagian laba berupa saham

F.      PENGANGGURAN


1.         Pengertian dan Jenis pengangguran
       Pengangguran adalah penduduk yang tidak bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan atau mempersiapkan suatu usaha baru atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau penduduk yang tidak mencari pekerjaan karena sudah diterima bekerja / mempunyai pekerjaan tetapi belum mulai bekerja.

2.         Macam-macam pengangguran
Pengangguran yang terjadi pada suatu negara, disebabkan oleh beberapa jenis, diantaranya:
a.    Berdasarkan faktor penyebab terjadinya, pengangguran terdiri atas.
1)        Pengangguran Siklis atau Konjungtur adalah pengangguran yang terjadi karena menurunnya kegiatan perekonomian suatu negara atau terjadi resesi/kelesuan ekonomi. Resesi ekonomi terjadi karena permintaan akan barang/jasa mengalami penurunan, sehingga terjadi penurunan produksi, penurunan investasi dan berakibat terjadi Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk mengurangi tenaga kerja.
2)        Pengangguran Struktural adalah pengangguran yang terjadi karena perubahan struktur komposisi perekonomian. Perubahan struktur memerlukan keterampilan baru. Contohnya peralihan tenaga kerja dari sektor pertanian ke sektor industri, tenaga kerja sektor pertanian harus dididik dahulu agar bisa menjadi tenaga kerja sektor industri, jika tidak mampu melakukan penyesuaian ini dapat menimbulkan adanya pengangguran.
3)        Pengangguran Friksional (peralihan) adalah pengangguran yang terjadi karena penawaran tenaga kerja lebih banyak dari pada permintaan tenaga kerja atau tenaga kerja yang sudah bekerja tetapi menginginkan pindah pekerjaan lain, sehingga belum mendapatkan tempat pekerjaan yang baru. Kelebihan tersebut menimbulkan adanya pengangguran.
4)        Pengangguran Musiman adalah pengangguran yang biasa terjadi pada sektor pertanian, misalnya pada musim paceklik. Pada musim ini banyak pekerja atau petani yang menganggur, karena musimnya yang tidak menguntungkan bagi petani.
5)        Pengangguran Teknologi adalah pengangguran karena adanya pergantian tenaga manusia dengan tenaga mesin.

b.   Berdasarkan lama waktu kerja, pengangguran terdiri atas.
1)        Pengangguran terbuka (open unemployment), adalah tenaga kerja yang benar-benar tidak memiliki pekerjaan (sama sekali tidak bekerja). Pengangguran ini terjadi karena tidak adanya lapangan kerja atau karena ketidaksesuaian lapangan kerja dengan latar belakang pendidikan dan keahlian tenaga kerja.
2)        Setengah menganggur (under unemployment), adalah tenaga kerja yang bekerja, tetapi bila diukur dari sudut jam kerja, pendapatan, produktivitas dan jenis pekerjaan tidak optimal. Misalnya tenaga kerja lepas (freelance).
3)        Pengangguran terselubung (disguised unemployment),  adalah tenaga kerja yang bekerja tapi tidak bekerja optimal, karena ketidaksesuaian antara pekerjaan dengan bakat dan kemampuan, (tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan atau keahliannya). Misalnya, seorang lulusan S1 pertanian bekerja sebagai tenaga pembukuan, atau seorang insinyur teknik bekerja sebagai pelayan restoran.

3.         Cara-Cara Mengatasi Pengangguran
Secara umum, cara-cara untuk mengatasi pengangguran antara lain:
a.        Memperluas kesempatan kerja, dengan membuka lapangan kerja baru, baik dibidang pertanian, bidang industri, bidang perdagangan maupun bidang jasa.
b.        Meningkatkan kualitas pendidikan, sehingga para lulusan sudah siap pakai untuk menjadi tenaga yang trampil.
c.         Meningkatkan kualitas tenaga kerja, dengan memberikan pendidikan ketrampilan melalui pendidikan formal dan non formal.
d.        Memberikan kesempatan kerja ke luar negeri, melalui penyaluran Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
e.         Mendorong tumbuh berkembangnya usaha-usaha atau industri rumah tangga.
f.         Memberikan peranan KB untuk menekan laju pertumbuhan penduduk.

Berdasarkan sebab-sebab terjadinya pengangguran, maka cara mengatasinya dapat diuraikan sebagai berikut.
No.
Jenis Pengangguran
Cara Mengatasi Pengangguran
1.
Siklis / Konjungtur
a.        Peningkatan daya beli masyarakat.
b.       Mengadakan proyek umum seperti membangun jalan, jembatan, irigasi dan kegiatan lainnya.
2.
Struktural
a.        Pengadaan pendidikan dan pelatihan sebagai persiapan untuk berkarir pada pekerjaan yang baru.
b.       Memindahkan tenaga kerja dari tempat yang tidak membutuhkan ke tempat  yang membutuhkan.
c.        Meningkatkan mobilitas tenaga kerja, dan mendirikan industri padat karya.
3.
Friksional
a.        Mengusahakan informasi yang lengkap tentang permintaan dan penawaran tenaga kerja, sehingga mempermudah dalam pengambilan keputusan.
b.       Menyusun rencana penggunaan tenaga kerja sebaik mungkin.
4.
Musiman
a.         Pemberian informasi yang jelas tentang adanya lowongan kerja pada bidang lain.
b.        Melatih seseorang pada masa menunggu musim tertentu.
5.
Teknologi
a.        Meningkatkan pendidikan dan pelatihan tenaga kerja agar memiliki pengetahuan sesuai yang diinginkan.
b.       Meningkatkan pengetahuan tentang perkembangan teknologi

4.         Dampak Pengangguran

Dampak penganggguran terhadap kegiatan ekonomi secara umum sebagai berikut.
a.        Kegiatan produksi terhambat, karena menurunnya output yang dihasilkan dan kualitas dari output tersebut, sehingga dapat menurunkan pendapatan nasional dan pendapatan per kapita.
b.        Kegiatan distribusi kurang lancar, karena apabila output yang dihasilkan oleh suatu perusahaan kualitasnya rendah, maka barang tersebut tidak laku di pasaran, baik pasaran dalam negeri maupun luar negeri,sehingga pertumbuhan ekonomi menjadi rendah.
c.         Kegiatan konsumsi berkurang, karena barang yang diperlukan oleh konsumen tidak terpenuhi oleh produsen. Apalagi bila produsen tidak mampu untuk memproduksi suatu barang, maka akan terjadi kelaparan.



Secara lebih rinci dampak pengangguran dapat diuraikan sebagai berikut.
a.    Dampak pengangguran dari Segi Ekonomi, antara lain:
1)        Produk Domestik Bruto mengalami penurunan.
2)        Pendapatan Nasional dan Pendapatan Perkapita menurun.
3)        Menghambat investasi untuk usaha.
4)        Daya beli masyarakat akan barang dan jasa mengalami penurunan.
5)        Menimbulkan kelesuan usaha atau terjadinya resesi ekonomi.
b.    Dampak pengangguran dari Segi Sosial, antara lain:
1)        Perasaan rendah diri (hilang atau turunnya kepercayaan diri).
2)        Gangguan keamanan masyarakat.
3)        Biaya sosial tinggi.
4)        Keretakan rumah tangga.

Tugas Mandiri
Soal (Pertemuan Kesatu)
1.        Jelaskan pengertian dari kesempatan kerja!
2.        Jelaskan pengertian dari angkatan kerja!
3.        Jelaskan pengertian dari tenaga kerja!
4.        Jelaskan jenis-jenis tenaga kerja berdasarkan keahliannya!
5.        Jika diketahui jumlah angkatan  kerja 400 juta jiwa, penduduk usia kerja 500 juta jiwa, dan jumlah penduduk suatu negara 750 juta jiwa. Hitunglah besarnya tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK)!

Soal (Pertemuan Kedua)
1.        Tuliskan masalah-masalah ketenagakerjaan yang terdapat di Indonesia!
2.        Tuliskan peranan pemerintah dalam mengantispasi dan mengatasi masalah-masalah ketenagakerjaan!
3.        Jelaskan upaya yang dilakukan oleh pemerintah untuk peningkatan  mutu  tenaga kerja!
4.        Jelaskan upaya yang dilakukan oleh pihak swasta untuk peningkatan  mutu  tenaga kerja!
5.        Jelaskan upaya yang dilakukan oleh kita sebagai individu  untuk peningkatan  mutu  tenaga kerja!

SOAL ULANGAN HARIAN

1.      Masalah pengangguran merupakan masalah serius yang dihadapi oleh pemerintah. Pengangguran terjadi karena adanya ketidakseimbangan antara pencari kerja dan lowongan kerja yang tersedia. Cara pemerintah untuk mengatasi masalah tersebut adalah ... .
A.    memberikan penyuluhan kepada para pengangguran
B.     memberikan informasi yang cepat mengenai lapangan kerja
C.     memberikan bantuan secara rutin kepada para pengangguran
D.    memindahkan pabrik yang ada di kota ke daerah yang lahannya masih kosong
E.     memindahkan penduduk ke tempat yang belum padat penduduknya

2.     Di Indonesia hambatan terbesar adalah pengangguran yang dapat mengakibatkan hambatan pembangunan. Berikut ini yang merupakan dampak pengangguran terhadap bidang ekonomi adalah ... .
A.    stabilitas ekonomi yang menurun mengakibatkan produksi meningkat
B.     pertumbuhan ekonomi yang stagnan sehingga pembangunan berhenti
C.     pendapatan nasional menurun sebagai akibat penurunan pendapatan pribadi
D.    meningkatnya kriminalitas karena banyak masyarakat yang tidak bekerja
E.     meningkatnya kemampuan berproduksi sebagai dampak harga barang naik

3.     Pengangguran merupakan masalah yang mendesak harus diatasi karena jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak pada segala segi kehidupan.
Dampak langsung pengangguran terhadap pembangunan nasional adalah... .
A.    jumlah pengangguran dan pendapatan per kapita mempunyai korelasi positif, artinya jika jumlah pengangguran bertambah akan menurunkan tingkat pendapatan per kapita
B.     kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan berakibat pada anak putus sekolah semakin besar sehingga menurunkan kualitas SDM
C.     jumlah pengangguran yang besar dan berkepanjangan akan menambah jumlah masyarakat miskin di suatu negara
D.    kondisi masyarakat yang miskin berakibat stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga mengganggu upaya perbaikan ekonomi
E.     banyaknya pengangguran menyebabkan turunnya produksi barang dan jasa

4.      Jumlah angkatan kerja yang besar tidak selalu dibarengi dengan kualitas SDM yang memadai. Hal tersebut ditandai bahwa sebagian besar dari pengangguran adalah lulusan SMA yang belum siap memasuki dunia kerja. Untuk mengatasi kesenjangan tersebut perlu dilakukan usaha meningkatkan kualitas SDM dengan cara … .
A.    meningkatkan fasilitas teknologi yang lebih modern
B.     memperbanyak proyek padat karya dan padat modal
C.     mengirim karyawan dan manager bekerja di luar negeri
D.    meningkatkan upah gaji karyawan untuk memotivasi kerja
E.     penyelenggaraan berbagai latihan kerja oleh pemerintah dan swasta

5.      Perhatikan data ketenagakerjaan berikut ini :
Penduduk Usia 15 tahun ke atas menurut Jenis Kegiatan tahun 2013 – 2015
(dalam juta orang)
No.
Jenis Kegiatan
Februari 2013
Februari 2014
Februari 2015
1.
Angkatan Kerja
123,17
125,32
128,30

- Bekerja
115,93
118,17
120,85

- Penganggur
7,24
7,15
7,45
2.
Pekerja Tidak Penuh
36,39
36,97
35,68

- Setengah penganggur
13,68
10,57
10,04

- Paruh Waktu
22,71
26,40
25,64
3.
Bekerja di bawah 15 Jam perminggu
7,21
7,28
7,54
Sumber : Badan Pusat Statistik
Berdasarkan data tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa …..
  1. Tingkat Partisipasi angkatan kerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 mengalami peningkatan
  2. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2013 lebih tinggi ddibandingkan dengan tahun 2014 dan 2015
  3. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2015 paling tinggi dibandingkan dengan dua tahun sebelumnya
  4. Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015 mengalami penurunan
  5. Tingkat Partisipasi angkatan kerja tahun 2014 lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2015 sebelumnya

6.      Apabila kurva penawaran dan kurva permintaan tenaga kerja digambarkan dengan persamaan Qs = 5W and Qd = 30 - 5W dan Upah Minimum Regional (UMR) ditetapkan sebesar Rp. 4.000.000 (W=4), maka:
A.                15 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
B.                20 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
C.                25 orang tenaga kerja akan diminta dan ditawarkan.
D.                20 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun hanya 10 orang tenaga kerja akan diminta.
E.                 10 orang tenaga kerja akan ditawarkan, namun 20 orang tenaga kerja akan diminta.

7.     Jika sebuah Negara mempunyai populasi penduduk sebesar 400 juta, dimana 160 juta penduduk bekerja dan 40 juta penduduk sedang mencari pekerjaan. Maka tingkat pengangguran sebesar …..
  1. 10%                             D.   60%
  2. 20%                             E.   Tidak dapat diketahui karena
  3. 40%                                         keterbatasan informasi

8.      Komponen angkatan kerja terdiri atas penduduk usia kerja yang ....
A.    Bekerja
B.     Bekerja dan menganggur
C.     Bekerja, menganggur, dan mereka yang bersekolah
D.    Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, dan ibu rumah tangga
E.     Bekerja, menganggur, mereka yang bersekolah, ibu rumah tangga dan lainnya yang berhalangan secara permanen

9.      Ada dua negara yang sering bermasalah dengan TKI kita. Seperti yang muncul di pemberitahuan media cetak maupun media elektronik yaitu penganiayaan, pelecehan seksual dan lain-lain. Dengan adanya hal tersebut maka penyelesaian masalahnya adalah …
A.    menyeleksi pengiriman tenaga kerja ke  luar negeri
B.     pemerintah menutup perusahaan pengiriman tenaga kerja
C.     pemerintah kurang bersunggsuh-sungguh dalam hal mengatasi maslah TKI
D.    keterlambatan pemerintah menangani masalah kasus TKW/TKI
E.     kurangnya komunikasi antara tenaga kerja dengan kedutaan besar RI dimana dia di tempatkan

10.  Pada bulan Oktober 2013, banyak Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang dideportasi oleh beberapa negara karena tidak mempunyai dokumen yang resmi dan kurangnya keterampilan mereka. Tindakan pemerintah yang paling tepat untuk mengatasi masalah tersebut adalah ... .
A.    membuka pelatihan kerja kepada TKI di negara lain dengan memungut biaya
B.     memberi informasi tentang lapangan kerja padat karya di luar negeri
C.     mengadakan negosiasi dengan pemerintah negara lain agar TKI illegal tidak dideportasi
D.    memberikan pelatihan dan membuka lapangan kerja padat karya di daerah- daerah
E.     meregistrasi ulang TKI yang bermasalah melalui kedutaan besar Indonesia di Arab Saudi

11.  Berikut yang termasuk sebagai pengangguran konjungtur adalah …..
  1. Rony berhenti bekerja karena ingin mencari pekerjaan baru yang lebih sesuai dengan ketrampilan yang dimilikinya
  2. Darwis kehilangan pekerjaan karena perusahaan tempat bekerja mengalami kebangkrutan akibat resesi ekonomi
  3. Farhat  tidak lagi bekerja karena ingin melanjutkan pendidikannya
  4. Raka Amat tidak lagi bekerja karena sawah tempatnya bekerja sudah berganti menjadi  pabrik
  5. Jontu tidak ingin bekerja karena memiliki warisan yang sangat banyak

12.  Berikut pernyataan yang berhubungan dengan ketenagakerjaan.
1).   Pak Karyoso seorang direksi sebuah perusahaan BUMN, yang menghendaki isterinya Maryatun tidak bekerja dan dirumah dengan tugas sebagai ibu rumah tangga
2)    Parman, baru saja lulus SMA. Karena keterbatasan ekonomi ia tidak melanjutkan di perguruan tinggi  walaupun memperoleh beasiswa, dan pilih ikut orang tuanya merantau untuk mengadu nasib menjadi TKI
3)    Dewonto berusia 20 tahun, dilingkungan tempat tinggalnya anak seusianya sudah dapat penghasilan dengan ikut menjadi nelayan, tetapi tidak dengan Dewanto. Dewanto rela tidak memperoleh penghasilan karena ingin tetap belajar dan meneruskan pendidikan di perguruan tinggi.
4)    Maryamah seorang guru SMA, menjelang purna tugas aktivitasnya sebagai guru tidak mau kalah dengan yuniornya, terbukti di usia 58 tahun mampu menjadi guru berprestasi.
5)    Ratno bercita-cita menjadi seorang guru. Ia yang sekarang baru duduk di kelas IX rajin belajar dengan harapan dapat diterima di SMA dan perguruan tinggi negeri ternama.
       Dari pernyataan diatas yang bukan angkatan kerja adalah...
       A.   1), 2) dan 3)          
       B.    1), 3) dan 5)          
       C.    2), 3) dan 4)
       D.   2), 3) dan 5)
       E.    3), 4) dan 5)

13.  Disebuah perusahaan seorang direksi produksi mengeluh dengan target produk yang tidak tercapi. Menurutnya dengan kemampuan peralatan, tenaga kerja yang dimiliki seharusnya produk melebihi target. Setelah dilakukan evaluasi ketidak tercapaian produk dikarenakan kemampuan tenaga kerja tidak sesuai dengan harapannya.  Untuk mengejar target sebelum tutup tahun. Yang dapat dilakukan pihak manajemen adalah....
A.   Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan mengirim tenaga kerja mengikuti pendidikan dan pelatihan baik nasional maupun internasional
B.    Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan mengharuskan tenaga kerja untuk meneruskan pendidikan baik formal maupun non formal
C.    Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan meminta semua tenaga kerja mengikuti kursus yang diselengarakan perusahaan sendiri
D.   Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan meminta tenaga kerja mengikuti seminar tentang produktivitas di dinas perindustrian
E.    Meningkatkan kemampuan produktivitas dengan pemberian tambahan tunjangan kesehatan dan makanan bergizi

14.  Pak Martono ingin merehab rumah dengan ukuran yang lebih besar dan model yang baru. Untuk keperluan tersebut beliau meminta Pak Tugiman seorang tukang bangunan menghitung besarnya upah pekerja, dan disepakai untuk 1 m2 bangunan sebesar Rp. 75.000,00.  Sistem upah yang diterapkan Pak Martono adalah...
       A.   upah harian              
       B.    upah harian              
       C.    upah borongan
       D.   upah indeks
       E.    upah bonus

15.  Perhatikan matrik kelebihan sistem upah berikut :
A
B
1
Pekerjaan lebih cepat selesai.
1
Beban kerja diketahui sebelumnya
2
upah sudah diketahui sebelum pekerjaan selesai.
2
Pengawasan lebih mudah dilakukan.
3
Memberikan motivasi bagi pekerja untuk bekerja lebih keras lagi.
3
Pekerja yang trampil dapat mendapatkan upah yang lebih tinggi.
4
Produktivitas pekerja semakin tinggi.
4
Pengusaha lebih mudah menghitung biaya per unit barang yang dihasilkan.
Berdasarkan matrik diatas kelebihan sistem upah satuan hasil yaitu...
A.   A1, A2, B1, dan B3
B.    A1, A2, B2, dan B3
C.    A2, A3, B2, dan B4
D.   A2, A4, B2, dan B4
E.    A3, A4, B3, dan B4

16.  Berikut pernyataan yang berhubungan dengan prinsip pemberian upah dan faktor yang mempengaruhi upah.
       1)    permintaan dan penawaran tenaga kerja
       2)    produktivitas kerja
       3)    biaya hidu pekerja
       4)    adil dan tidak diskriminatif
       5)    tanggungjawab                                                                          
       Faktor-faktor yang mempengaruhi besar kecilnya upah adalah ...
       A.   1),  2)  dan 3)                                         
       B.    1),  2)  dan 4)                                         
       C.    1),  3)  dan 5)
       D.   2), 3) dan 4)
E.    3), 4) dan 5)

17.  Perhatikan tabel berikut ini (dalam jutaan orang).
Struktur Penduduk
Tahun
2013
2014
2015
Penduduk
119,2
147,5
179,3
A.        Bukan Usia Kerja
55,4
65,1
72,4
     A.1 0 – 14 Tahun
52,4
60,3
65,4
     A.1 ≥ 65 Tahun
3,0
4,8
7,0
B.  Usia Kerja (15 – 65 Tahun)
63,8
82,4
106,9
     B.1 Bukan Angkatan Kerja
22,5
30,0
29,1
     B2. Angkatan Kerja
41,2
52,4
77,8
            B.2.1  Bekerja
37,6
51,6
75,9
            B.2.2. Menganggur
3,6
0,8
1,9
Dari data tersebut tentukan besarnya tingkat pengangguran tahun 2015 adalah....
       A.   1,5%                      
       B.    2,4%                      
       C.    3,7%
       D.   8,7%
       E.    10,2%

18.  Udin anak orang kaya, setelah lulus sebagai sarjana teknik industri dari sebuah perguruan tinggi, ia pulang kampung dan tidak mau bekerja, walaupun banyak tawaran kerja dengan gaji yang besar. Udin lebih senang meneruskan usaha keluarga sebagai seorang petani. Pekerjaan Udin sebagai petani hanya dilakukan pagi dari jam 07.30 sampai jam 11.00 dan sore dari jam 14.00 sampai jam 17.00. Dalam hubungannya dengan ketenagakerjaan Udin termasuk...
       A.   menganggur                                             
       B.    setengah menganggur                              
       C     bekerja
       D.   pengangguran friksional
       E.    pengangguran struktural

19.  Berikut upaya yang dilakukan untuk mengatasi penganggur:
1)    Meningkatkan kualitas sumber daya manusia mulai usia dini dengan memperbanyak pendirian sekolah-sekolah kejuruan yang berbasih pada penerapan teknologi
2)    Mendirikan lembaga kursus dan ketrampilan.
3)    Memasukan kurikulum mengenai pengenalan teknologi di sekolah-sekolah umum.
4)    Mengadakan pelatihan tenaga kerja
       Dari data tersebut merupakan usaha untuk mengatasi pengangguran....
       A.   Pengangguran struktural                          
       B.    Pengangguran friksional                          
       C.    Pengangguran konjungtural
       D.   Pengangguran musiman
       E.    Pengangguran teknologi

20.  Perhatikan tabel berikut :
Jenis Pengangguran
Cara Mengatasi Pengangguran
A. Pengangguran siklis
1. Dengan memberikan ketrampilan bidang lain kepada pada penganggur
B. Pengangguran Musiman
2. Memberikan informasi tentang pasar tenaga kerja sesuai dengan job description yang ada
C. Pengangguran Friksional
3. Membantu sector usaha yang hamper bangkrut serta membuka sector usaha baru
D. Pengangguran Tehnologi
4. Membuka proyek-proyek padat karya
Cara mengatasi pengangguran yang tepat ditunjukkan dalam bagan berikut :
A.    A ====== 1                            D. C ====== 4
B.     A ====== 3                            E. D ====== 2
C.     B ====== 1

21.  Pengangguran merupakan masalah yang mendesak harus diatasi, karena jika dibiarkan berlarut-larut akan berdampak .....
  1. Jumlah pengangguran yang besar dan berkepanjangan akan menambah jumlah masyarakat miskin di suatu negara
  2. Jumlah pengangguran dan pendapatan perkapita mempunyai korelasi yang negatif, artinya jika jumlah pengangguran bertambah akan menurunkan tingkat pendapatan perkapita
  3. Kemiskinan yang terjadi di masyarakat akan berakibat anak putus sekolah semakin besar sehingga menurunkan kualitas SDM
  4. Kondisi masyarakat yang miskin berakibat stabilitas keamanan menjadi rawan sehingga menganggu upaya perbaikan ekonomi
Dampak secara tidak langsung dari pengangguran terhadap pembangunan nasional terlihat pada nomor .....
A.    1 dan 2           C.  2 dan 3      E. 3 dan 4
B.     1 dan 3           D. 2 dan 4

22.  Pengangguran merupakan permasalahan ekonomi yang berdampak pada masalah sosial dan keamanan. Untuk mengatasinya dapat dilakukan dengan cara-cara berikut ini, kecuali ....
A.    Memperluas kesempatan kerja              
B.    Meningkatkan kualitas SDM                 
C.    Melaksanakan program padat karya
D.    Melakukan pengiriman tenaga kerjakeluar negeri
E.     Meningkatkan kesejahteraan pegawai

23.  Seorang pengusaha membuat produknya untuk dijual di pasar. Dia menggunakan tenaga kerja dan harus membayar upahnya. Pengusaha tersebut akan menggunakan jumlah tenaga kerja sehingga …..
  1. tingkat upah sama besar dengan harga jual produknya di pasar
  2. tingkat upah harus lebih rendah dari harga jual produk di pasar
  3. tingkat upah yang dibaya harus sama (setidaknya tidak melebihi)dengan produktivitas ril tenaga kerjanya dikalikan dengan  harga produk di pasar
  4. sebanyak-banyaknya tenaga kerja agar jumlah produknya maksimum
  5. harus bisa menjaga proporsi wanita yang digunakan agar ada kesetaraan gender

24.  Kenaikan Upah Minimum Provinsi menyebabkan kecenderungan kurva penawaran barang manufaktur .....
  1. Bergeser ke kiri atas, sehingga harga jual naik
  2. Bergeser ke kiri atas, sehingga harga jual turun
  3. Bergerak sepanjang kurva penawaran, sehingga harga jual naik
  4. Bergeser ke kanan bawah, sehingga harga jual naik
  5. Bergeser ke kanan atas, sehingga harga jual turun

25.  Terdapat berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi oleh negara-negara berkembang. Permasalahan rendahnya pendidikan penduduk berkaitan erat dengan...
A.                kemiskinan
B.                pengangguran
C.                keterbelakangan
D.                hasil pembangunan yang tidak merata
E.                 kekurangan modal

Let's Go To The Next Lesson...:)

Sumber Belajar:
S, Alam. 2017. Ekonomi SMA/MA Kelas XI. Jakarta: ESIS

A.M Sang Pembelajar